Sabtu, 01 Februari 2014

Desain Pemodelan Grafis T3 Kel 7 (Camera Modelling) - 52411769 - Febri Fakhruddin H

BAB IV

PENERAPAN CAMERA MODELLING

1.         PENERAPAN
Penerapan dalam sehari hari untuk suatu pembuatan  karya Audio visual ,contohnya perfilman selalu direncanakan segala aspek yang membuat suatu film tersebut menarik dengan membawa para penonton menghayati  serta berimajinasi dengan apa yang sedang ditontonnya. Dari segala aspek tersebut salah satunya adalah aspek dalam pengambilan gambar walaupun tidak menyampingkan aspek ceritanya. Suatu gambar lebih memberikan ilustrasi apa yang sedang terjadi dalam film tersebut. Animasi merupakan salah satu obyek 2D atau 3D yang pengambilan gambarnya butuh fokus yang lumayan tinggi terutama animasi 3D. Pada Obyek 3D tersebut diambil suatu gambar dengan menentukan sudut pandang dari segala arah agar gambar 3D tersebut kelihatan hidup dan nyata.
Pengambilan gambar yang sebenarnya pada saat di lapangan dalam karya audio visual disebut dengan istilah Teknik Kamera Elektronik atau juga bisa disebut Teknik Kamera.Teknik Kamera terdiri atas 4 komponen yaituCamera Angle, Type of  Shot, Type of Character dan Moving Camera . kali ini saya akan membahas mengenai Camera angle dan Moving Camera.

2.      CAMERA ANGLE
Camera angle adalah suatu teknik pengambilan sudut gambar suatu obyek ,pemandangan atau adegan dalam audio visual. Dengan sudut tertentu kita dapat menghasilkan shot yang menarik serta menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan. Berikut ini jenis – jenis kamera angle :
1.      Top Angle
Teknik pengambilan gambar  yang memposisikan kamera berada dalam posisi tepat di atas obyek bidikan. Teknik ini tidak boleh digunakan terlaluu mendominasi dalam suatu babak alur cerita, namun hanya sebagai aksen saja agar gambar yang dihasilkan itu lebih menarik dan terkesan dramatik.
2.      High angle
Teknik pengmbilan gambar  dimana posisi pengambilannya berada di atas abjek dengan kemiringan tertentu sehingga menampilkan objek tersebut terkesan kecil dan rendah. Teknik ini cocok dipakai untuk menerangkan kesan luas seperti menceritakan tentang pemandangan alam misalnya suasana pedesaan dengan kesegaran pepohonannya atau suasana perkotaan yang dipenuhi dengan gedung-gedung pencangkar langit.
3.      Eye Level Angle
Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi di sejajar dengan pandangan mata, baik berdiri maupun ketika duduk antara obyek dan kamera dkedudukannya sejajar. Teknik ini cocok dipakai untuk menerangkan kegiatan apa saja dalam dari obyek yang dibidiknya.
4.      Low Angle
Teknik pengambilan gambar yang memposisikan kamera berada dalam posisi di bawah obyek bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat adegan objek menjadi karakter yang lebih kuat dan lebih terkesan tinggi.
5.      Frog Angle
Teknik pengambilan gambar yang memposisikan camera berada sejajar dengan alas kamera itu sendiri. misalnya tanah, lantai ataupun meja dimana obyek yang di bidik berada diatasnya.
6.      Bottom Angle
Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi tepat di bawah obyek bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat objek melihat keatas dengan sampingnya adalah pepohonan maupun bangunan-bangunan yang tinggi.

3.      GERAK KAMERA (CAMERA MOVE)

1.      PAN , PANNING
Pan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar). Ada 2 jenis gerakan Pan: gerak ke kanan (Pan Right) dan gerak ke kiri (Pan Left).
Gerakan Pan dilakukan biasanya untuk:
~ Menunjukkan gerak obyek (orang yang berjalan)
~ Mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh

2.      TILT, TILTING
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongkak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis gerakan Tilt: Tilt Up (mendongkak ke atas) dan Tilt Down (menunduk ke bawah).
Gerakan Tilt dilakukan:
~ Untuk mengikuti gerak obyek (peluncuran roket – dsb)
~ Untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan gerak panning, tentukan dulu titik awal dan titik akhir shot.

3.      DOLLY, TRACK
Dolly atau track adalah gerakan kamera di atas tripod dan dollymendekati atau menjauhi objek. Jenis gerakan dolly: Dolly In (mendekati obyek) dan Dolly Out (menjauhi obyek).

4.      PEDESTAL
Gerakan kamera diatas pedestal: Pedestal Up (kamera dinaikkan) danPedestal Down (kamera diturunkan).
Dengan pedestal up/down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan.

5.      CRAB
Crab merupakan gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab left (ke kiri) dan Crab right (ke kanan).

6.      CRANE
Adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.

7.      ARC
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

8.      GERAKAN LENSA ZOOM
Zooming adalah gerakan lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandangan sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom in (mendekati obyek, dari Long Shot ke Close Up) sertaZoom Out (menjauhi obyek, dari Close Up ke Long Shot).

9.      RACK FOCUS

Rack focus adalah mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya.

BAB V
PENUTUP

       Kualitas dari sebuah film bergantung pada sudut pengambilan gambar. Objek yang diambil dengan teknik pengambilan gambar yang baik akan menghasilkan kesan yang menarik. Dalam pembuatan animasi membutuhkan pengambilan gambar yang baik, agar hasil sesuai dengan yang diinginkan pada animasi tersebut.

          Pada penulisan yang telah kami buat telah kami sertai penjelasan konsep, pengertian, jenis dan teknik-teknik pengambilan gambar (camera view). Ada berbagai jenis camera view yang dapat digunakan pada pengambilan gambar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

        Untuk membuat objek 3D kita dapat menggunakan software Blender3D yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Blender tidak hanya bisa digunakan dalam pembuatan film animasi tetapi juga dapat digunakan pada pembuatan visual efek, aplikasi interaksi 3D atau video games. Fitur-fitur pada blender sangat banyak dalam pembuatan objek yakni 3D Modelling, UV unwrapping, texturing, rigging dan skinning, simulasi asap, simulasi partikel, simulasi bentuk tubuh, animasi, tracking camera, rendering, edit video dan pengkomposisian.


        Demikian kesimpulan dari kelompok kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Terima kasih telah membaca blog saya :).

DAFTAR PUSTAKA

http://teguh212.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/15/teknik-kamera-elektronik-1/
http://nurul36.wordpress.com/2010/07/04/sudut-pengambilan-gambar-camera-angle/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera
http://en.wikipedia.org/wiki/Blender_(software)




Kelompok :

- Bobby Harjolaksono (51411513)
- Febri Fakhruddin H (52411769)
- M. Rizqi Fadhilah (54411970)